25 Sep 2011

Warna Biru Laut, semakin memudarkah?

Hamparan lautan memiliki gradasi warna mulai biru tua hingga biru muda, gradasi ini menunjukkan dalamnya lautan. Semakin dalam maka warna akan semakin tua, semakin dangkal sebaliknya. Warna biru laut tentu identik dengan KSK Biogama (Marine Studi Club). Bagi saya KSK adalah akumulasi semangat untuk mempelajari ilmu kelautan  yang melebur menjadi satu Organisasi.
Anggotanya mulai Mahasiswa Biologi Tingkat 1-akhir, sebuah fenomena menarik untuk saya tulis. Tentang sebiru apakah semangat kelautan itu? Yah, melalui pengalaman mengikuti organisasi ini sejak tahun 2007-kini (2011). Sebagai anggota banyak yang saya dapat, disini merasa menjadi Pembelajar Independen. Saking independennya tak kenal waktu hingga sabtu-minggu ataupun hari libur-pun serasa tidak libur, mengisi setiap waktu luang dengan kegiatan yang notabene-nya belajar sambil berekreasi. Luar biasa.. ^^d
Masih jelas dalam ingatan saat kami semua kala itu angkatan 06 dan angkatan 07 benar2 punya banyak mimpi, dan mencoba mewujudkannya. Dilanjutkan angkatan 08 dan 07 sedikit demi sedikit mewujudkan mimpi2 itu, membesarkan dan mengharumkan KSK..
Seperti siang  yang berganti malam.. saat matahari terbit dan tenggelam, saya merasa satu persatu para pilar semangat itu pergi, dengan atribut "sudah angkatan tua" menjadi salah satu alasan kuat.
Saya yang notabene-nya juga sebagai "angkatan tua", terkadang ikut merasa kehilangan, teringat perjuangan dan usaha2 yang dulu kami rintis..
Saya juga manusia apakah biru laut itu akan memudar?
teringat memoar di tahun 2009 saat kutulis mimpi-mimpiku untuk KSK..
1. Menjadi organisasi tingkat Nasional
kemudian  kutulis mimpi pribadiku di tahun 2011
1. Punya publikasi Internasional
2. skripsi di bidang kelautan
dan apa yang terjadi, Alloh selalu mendengan doa tiap hambanya..
Kini KSK sudah menjadi organisasi tingkat nasional bahkan merintis ke arah Internasional, mengingat publikasi2nya di seminar nasional dan Internasional.
Dan, Saat kutuliskan mimpi publikasi internasional.. Alloh Menjawab doa itu,
Pacific Science Congress 2011, di Kuala Lumpur. Tanpa KSK akankah mimpi ini terwujud?

ibnu Ariyanto di atas podium
Conference Hall 1 KLCC

Inilah presentasi di seminar internasional pertama untuk pertamakalinya, berada di atas podium disaksikan para mahasiswa amerika dan beberapa peneliti jepang. Saat itu juga untuk pertama-kalinya dipanggil, Dr.Ibnu Agus Ariyanto dengan pelafalan yang aneh.. hehe.. Haru bercampur bangga, hal yang jarang saya rasakan di forum serupa bahkan di Biologi UGM. Meskipun saya merasa presentasinya kurang memuaskan, namun seperti kata senior "Cahya Kurnia F: Apapun yang terjadi kita sudah publikasi".

Foto bareng Prof.Dr. Gert Worheide di KLCC

Tak berhenti sampai disitu, sejak dulu sponge sudah menjadi bagian dari diri saya, setidaknya sponge-lah yang menyelamatkan saya pada matakuliah seminar. Dan, kini menjadi bagian dari Skripsi saya.. Sungguh tak terduga bisa bertemu Prof.Dr. Gert Worheide di KLCC, membuat saya kembali bersemangat. Setidaknya satu kalimat yang akan selalu saya ingat tanpa tahu apakah akan terwujud atau tidak. Minimal saya mencoba menuliskan pesan itu menjadi mimpi baru. "I will waiting you in LMU for  Doctoral program-Gert Worheide".  Terlebih lagi beliau adalah pembimbing Ibu Ratih Aryasari (Dosen seminar saya, beliau yang pertama kali memperkenalkan sponge).
Saat mengingat memoar-memoar itu, semakin mengingatkan saya pada awal perjalanan dan perjuangan ini, Kelautan indonesia perlu dikembangkan.. Biru Laut yang hampir memudar itu Menguat, Laksana dalamnya palung laut samudra hindia..
Untuk kawan-kawan seperjuangan, saya yakin Biru Laut Kalian masih ada tapi entah sekarang dimana di zona intertidal kah? atau di zona lain? hanya Kalian yang tahu..
Dimanapun biru laut Kalian berada ingatlah memori2 dahulu saat kita samua bersama-sama berjuang..
Ingat momen detik ini siapa kita dan dari mana kita berasal..
Biru laut itu adalah rasa memiliki (sense of belonging)...

With Love and Respect
terimakasih KSK-KU yang telah mewarnai hidup ini..
JALES VIVA, JAYA KSK!!
-ibn-

Kuala Lumpur Part 2: Lucky room 304!

Selama perhelatan 22nd PSC, tentu saja kesempatan emas bagi mahasiswa adalah berkenalan dengan orang-orang hebat. Untuk urusan satu ini kami tak pernah kehilangan akal, berbekal kartu nama, bahasa inggris yang (ehm.. dianggap Fluent tapi kok medok ) dan percaya diri tinggi.  Sejak hari pertama seakan bergerilya sejak pembukaan sampai ditutupnya konferensi. Kami tak henti-hentinya memperkenalkan KSK dalam bahasa inggris (Marine Study Club) kepada siapapun yang kami temui tak terkecuali.
Di hari pertama dari sekian banyak target akhirnya bertemu dengan ahli kelautan berkebangsaan New Zeland, seorang Doktor dari Auckland University. Mark Costello dengan keahlian taksonomi dan biogeografi menjadi motor pembentukan database online biodiversitas. Dalam perbincangan yang agak serius dia memperkenalkan OBIS (Ocean Biogeographic Information System) http://www.iobis.org/. Mark Costello juga tercatat sebagai salah satu pendiri WoRMS (World Register of Marine Species) http://www.marinespecies.org/. Saat kami memperkenalkan KSK dengan antusias ahli biogeografi ini mendengarkan dan memberikan semangat untuk melanjutkan penelitian kelautan meskipun kami mahasiswa undergraduate.
Masih di hari pertama kami menuju ruang 304, dengan tema kelautan. Diisi dengan presentasi advance bidang molecular taxonomy dan biogeography.  Sampai pada speaker asal jerman Prof. Dr. Gert Worheide dari LMU (Ludwig-Maximilians Universitat) Muenchen dengan judul Sponge Barcoding Project. Setelah sesi presentasi selesai awalnya kami agak sungkan karena jerman terkenal dengan semangat uber alles-nya, namun setelah mengawali diskusi sambutan hangat teryata beliau berikan. Lebih lagi setelah beliau bercerita salah satu bimbingan PhD nya adalah dosen Biologi UGM, ibu Ratih Aryasari. Pengalaman yang sangat berharga bertemu simbahnya sponge..  ^^d

Ibnu Ariyanto and Prof. Gert Worheide (Simbahnya Sponge)

Di hari kedua masih di ruang 304 the lucky room, ternyata sesi paralel dibuka Mark Costello (Bapak Biogeografi), masih seperti hari pertama penelitian level advance fokus pada moleculer phylogeny pada Coral. Namun ada satu presentasi yang tak kalah menarik, dipresentasikan oleh Joelle Lai dari National University of  Singapore (NUS). dalam presentasi  dijelaskan  New species Crustacea dari berbagai belahan dunia salah satunya Hawaii, tentu saja dengan menggali beberapa meter di bawah batu karang, Luar Biasa. Setelah sesi presentasi kami memperkenalkan Marine Study Club, dengan sambutan yang hangat kami mendapatkan ilmu tentang teknik fotografi untuk sampel crustacea. Melalui diskusi tersebut kami baru tahu bahwa ahli Anomura dan ahli udang ternyata dari Indonesia. Peneliti Crustacea yang masih muda tapi sudah PhD kami menyebutnya (mbaknya Crustacea).
Di ketiga merupakan sesi paralel terakhir di ruang 304 akhirnya kami bertemu alumni Biologi UGM. Bapak Suharsono Kepala LIPI Oseanografi dan Bp Bambang dari KKP (Kementrian Kelautan dan Perikanan). Dalam konferensi tersebut pak suharsono bertindak selaku Convener dalam salah satu sesi paralel dan mengikuti agenda CTI (Coral Triangle Initiatives) ASEAN. Dalam diskusi yang berjalan agak lama sambil bercanda dengan para alumni Biologi UGM ini, banyak informasi yang kami dapat tentang LIPI Oseanografi. Melalui forum CTI ASEAN peran Indonesia sangat besar dalam menggerakan negara-negara ASEAN, CTI sendiri diketuai oleh orang Indonesia. Untuk Pak Suharsono kami menyebutnya (Bapak Coral Indonesia)
Demikian sekilas reportase dari ruang 304, dengan pertemuan singkat dengan Bapak Biogeografi, Mbahnya Sponge, Mbaknya Crustacea dan Bapak Coral Indonesia. Semoga bermanfaat!

Jales Viva, Jaya KSK!!, Jaya Biologi UGM!! Jaya Kelautan Indonesia!!

Kuala Lumpur Part-1 (Alloh Shows the way)

Twin tower Kuala Lumpur

Perjalanan menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Banyak hal-hal yang tidak terduga dalam perjalanan selama 13-17 Juni 2011. Tepat 13 juni 2011, keberangkatan dijadwalkan dengan Pramex menuju Solo jam 06.30 dari jogja, tapi penyakit lama muncul. Terlambat 30 menit dan kami ketinggalan kereta. (Maafkan saya kawan, hehe...) Walhasil berangkatlah dari stasiun tugu jam 9.00. Perjalanan sekitar satu jam menuju solo, tepat jam 10.00 sampailah di stasiun Purwosari. Pertnyaan selanjutnya ke Bandar Udara Adi Sumarmo Naik apa ya?
Delegasi KSK Biogama menuju Kuala Lumpur
Tiba2 ada penawaran menarik, transporter ala solo. Mobil carry putih siap menghantarkan kami menuju stasiun dengan kecepatan tinggi. "Wes arep cepet po kalem mas?" begitu komentar singkat pak sopi. Dengan sigap kami menjawab (Sing cepet pak). Joss, mobil carry putih dipacu dengan kencang beberapa kali tercatat hampir menyambar anak2 yang naik sepeda dan beberapa sepeda motor. Tapi alhamdulilah tepat 10.05 sampai di Bandara, tepat waktu sebelum check-in.
Dengan proses yang biasa check-in tiket, bayar imigrasi (100rb) ^_^d untuk penerbangan internasional lalu terbanglah kami dengan Air Asia dengan harga tiket ekonomis (Maklum mahasiswa) menuju LCCT (Low Cost Carrier Terminal) airport Malaysia. Loh kok ga ke KLIA (Kuala Lumpur International Airport)? kapan2 gan!!. Password perjalanan backpacker ini adalah LOW COST (Aturan main pertama). 

Bandara LCCT KL Malaysia

Tibalah kami di Kuala Lumpur, Joss!!. Satu langkah menuju Kuala Lumpur. Benar satu langkah, karena dari LCCT ke Kota Kuala lumpur memakan waktu 2 jam (baru tau setelah sampai TKP). Sesampainya di LCCT muncul pertnyaan kedua, Kita nginep dimana ya? setelah kawan yang sebelumnya siap memberi tumpangan ternyata jasadnya masih di Mataram, Lombok. Dengan sigap segera disiapkan strategi Plan A (Tidur di Mushola), Plan B (Cari hotel), plan C (Ke tempat saudara teman yang lain). Saat itu pilihan terkuat ada pada plan A, namun sebagai Mahasiswa kami tak segan mencoba plan B. Mulailah kami bergerilya mencari penginapan tanya sana-sini, ada beberapa opsi per-malam 180RM dan 300RM (Aturan main kedua-setiap RM dikalilan Rp.3000). Setelah menimbang baik-buruknya ternyata jumlah sewa hotel sekamar lebih tinggi dari jumlah uang yang kami bawa. Dengan berat hati tinggal Plan A dan Plan C. Akhirnya setelah berdebat dengan hati nurani Plan C adalah opsi yang paling tepat.
Kami memutuskan menuju KL dengan Aerobus (8RM) (ingat aturam main kedua). Sampailah kami di KL Sentral, satu mesin minuman otomatis menarik perhatian kami. hehe... lumayan harga (1RM). Selanjutnya kami menuju LRT (Light Rail Tansit) klo ga salah merek Fujitsu lengkap dengan escalator-nya. Kok serasa di Jepang ya?.. dari KL Sentral Menuju Setiawangsa (Apartemen Saudara kawan seperjalanan). Akhirnya dengan hati setengah tertegun, semaju inikah tetangga kita? saat melanjutkan perjalanan dengan LRT.

LRT station dari sini siap menjelajah sudut KL

Sampailah kami di Setia wangsa di sebuah apartemen milik warga indonesia yang bekerja di Malaysia. Kami mendapat sambutan sangat baik dan sampat banyak berbicara tentang realita mahasiswa. Bahkan di akhir kunjungan kami diantarkan sampai hotel Putra Malaysia di Chowkit (hotel paling terjangkau di kantong kami setidaknya untuk satu malam-87RM/malam). Tapi nasib berkata lain tanpa diduga semua biaya ditanggung hamba alloh yang baik hati tersebut, Subhanallah.. Setengah bingung dan tidak percaya..




Leaving a Buble and Taking A Picture

Akhirnya bisa ngeblog lagi, sekilas foto-foto hasil ikut Diving Training Course, lumayan untuk menambah pengalaman. Hanya satu potong puzzle yang tersusun. Perlu Energi tinggi dan Tekad Kuat untuk menyusun Puzzle ini.. kuatkanlah ya Rabb..

 "Leaving a bubble and taking a picture"
one little Victory for this puzzle



Nyoba scuba diving 7 meter di kolam UNY


Bouyancy netral oleh DM kita, good.. good....

Belajar  baca tabel deco stop, cara entry: giant step, front roll dan back roll, blasting, mask clearing, bouyancy, dan fisika penyelaman.Semoga tidak hanya berhenti disini. Let's start the next step..
nice quotes-You'll Never Dive Alone!!!

The Cove Premierre With Rick O'Barry

 March 21, 2011 @ Conference Room, Faculty Biology, Gadjah Mada University  13.30-16.00

Whaling, is the one type of Japanese fisherman activity to Catching the Dolphin. Each dolphin can sold $ 150,000 for entertainment  industry, and other that did not qualified had killing, this serve in a bowl of soup. Entertainment industry like circus just make dolphin stressed, because they feel lonely in tank. Recent research in Japan states that dolphin meat contains high level of mercury. So that's no reason to  watching dolphin show and eat the dolphin meat.
Very great full to meet Rick O ' Barry, one statement that he told today is
"I love Japan very much, this dolphin killed activity just do in little town Taiji, only 13 ship,2 people each it. So, we just concern about 26 fisherman that have whaling on dolphin, and I'm sorry to hear japan Tsunami"
another statement is:
"No money can stop you, but no money can't stop me"
Now O ' Barry ready to make dolphin rehabilitation tank i Kemojan island, Karimunjawa Archipelago. This tank concept based from natural marine ecosystem. So dolphin from tank can adaptation   with his natural ecosystem. This natural tank can allow communication with other dolphin in this area. they'll release them until ready to deal with real environment.

this is Mr. Ric O' Barry with me and Marine Study Club Family

"Rick O ' Barry with JANN will still concern about dolphin trading in Indonesia. When they find dolphin in tank and this condition support to release"


Documentation of dolphin slaughter, you must see this film..
STOP WATCHING DOLPHIN in CIRCUS!
 

KSK Unite!Refleksi Semangat Kekeluargaan..

Berawal di bulan Januari 2010, saat mendapatkan amanah menjadi Ketua KSK Biogama periode 2010. Menjadi awal banyak cerita selanjutnya dalam blog ini, kisah banyak memberikan saya pengalaman berharga, tentang hidup.
kisah ini tak lepas dari koridor kekuatan mimpi kita, kenapa?.. mari kita mulai,
Kelompok Studi Kelautan punya sejarah panjang dan membanggakan di Usianya yang ke-10 sejak resmi berdiri di tahun 2000. Sekitar pertengahan  bulan Februari tercetus sebuah ide mempersatukan KSK. Betapa tidak, riwayat panjang yang menyejarah sempat hilang hampir tertelan bumi maka perlu langkah inovatif. Tidak dapat dipungkiri munculah ide "KSK UNITE!" diilhami kekuatan nasionalisme Indonesia UNITE! menjadi icon pemersatu KSK.
Akhirnya bersamaan dengan Rapat Kerja II di launching KSK UNITE!
hmm.. semudah itukah langkah yang dijalani.. tentu tidak kawan, nada pesimistis dari segelintir orang, tekanan-tekanan dari pihak2 yang kekanak-kanakan dan senyum mengejek mengiringi langkah kami. Tapi Alloh, mendengar doa kami. Banyak kemudahan-kemudahan yang kami dapatkan selama satu Periode.. Alloh Memeluk Mimpi kami..

Kekeluargaan Menjadi lebih hangat
 

Mimpi mempersatukan Alumni mulai terwujud

Ekspedisi Karimunjawa Setelah Sekian lama
 

Publikasi Ilmiah Nasional
"Keanekaragaman Family Ikan Karang di Menjangan Kecil Karimunjawa"


Publikasi Ilmiah Internasional Penelitian
International Seminar "Green Flourescent Protein on local Jellyfish"


'Mimpi besar kami untuk penelitian di Raja Ampat semoga dapat dilanjutkan para punggawa KSK Biogama Selanjutnya!!'

Terimaksih PH (Pengurus Harian KSK) 2010 

Disini kudapatkan keluarga terhebat.  Jales Viva, Jaya KSK!

Puzzle Mimpi!

Welcome 2 Puzzle Mimpi!!

"Bermimpilah maka Tuhan akan memeluk, mimpi-mimpimu"Andrea hirata itulah satu kalimat yang selalu ku pegang erat.. Blog ini akan menjadi saksi setiap bagian puzzle dalam hidup, menjadi saksi setiap jengkal langkah mewujudkan mimpi!